Tapi tunggu dulu,lagunya enak bukan main dan setelah dipikir-pikir soundnya juga jadi lebih tertata rapih.
Gue mulai berburu untuk mendapatkan albumnya,akhirnya dapat di Lawless. Gue bongkar dan gue setel,volume gede! Memang album ini gak sebandel album2 sebelumnya, terlebih Matraman. Menurut gue The Upstairs di album Katalika masih tetap bandel kok,cuma bedanya kalo di album-album sebelumnya mereka masih seradak seruduk, di album Katalika mereka sudah tau kapan harus bandel di tiap lagunya.
Lagu-lagunya ga semua joget-seruntulan-friendly, ada beberapa lagu yang enak dinikmatin sambil joget manis. New Wave ya? :D.
Tapi ya masa gue mengharapkan The Upstairs untuk mengulang apa yang udah dibuat di album album sebelumnya?gak bisa! Mereka bukan dewa seperti Ramones (bagi gue cuma Ramones yang boleh melakukan hal yang sama di tiap albumnya)
Dan apa yang dilakukan The Upstairs di Katalika itu benar-benar brilian, bukan sesuatu yang baru tetapi fresh dan menyenangkan.
Satu lagi, Jimi merupakan salah satu penulis lirik lokal favorit gue, dia jago meramu lirik dengan menggunakan bahasa sehari hari. "Kita angkat tema tentang kesempatan, tekanan orang-orang membuat geram, juga tentang mimpi setelah dirangkumkan atau masa depan yang kian menggelikan." keren banget kata-katanya.
Sekali lagi semua lagu di album Katalika itu enak-enak, track favorit gue: Sekelebat Menghilang, Selamat Datang Di Tubuh Kami, Percakapan.
Habis sudah? tunggu, ternyata ada hidden track yang merupakan remix dari lagu Matraman yang diramu jadi lagu disko selebor, pas banget buat soundtrack aerobik,enak! Selamat Datang kembali Di Telinga Saya, The Upstairs!
No comments:
Post a Comment